Hepatitis A merupakan infeksi virus pada hati. Virus Hepatitis A ditularkan
melalui jalur anus dan mulut. Media penularanya adalah makanan atau air
tercemar, atau melalui kontak langsung dengan orang yang terinfeksi.
Diagnosis Hepatitis A berdasarkan tanda/ gejala pasien dan diperkuat dengan
pemeriksaan penunjang, seperti tes darah yang menunjukkan antibodi IgM terhadap
hepatitis A.
Penderita Hepatitis A
akan mengalami tanda/gejala kurang enak badan, demam, mual, nafsu makan
menurun, perut terasa kurang enak, diikuti dengan air seni berwarna pekat,
tinja pucat, mata dan kulit menjadi kuning (Penyakit Kuning).
Penyakit biasanya
berlanjut selama satu sampai tiga minggu. Walaupun gejala tertentu dapat
berlanjut lebih lama dan hampir selalu diikuti dengan penyembuhan sepenuhnya.
Anak-anak kecil yang terinfeksi biasanya tidak menderita gejala seperti orang
dewasa.
Hepatitis A tidak
mengakibatkan penyakit hati jangka panjang (kronis) dan kematian akibat
hepatitis A jarang terjadi. Jangka waktu antara kontak dengan virus dan
timbulnya gejala biasanya empat minggu, tetapi dapat berkisar antara dua sampai
tujuh minggu.
Orang yang terinfeksi virus Hepatitis A dapat menularkan virus ini kepada orang lain dari dua minggu
sebelum timbulnya gejala sampai seminggu setelah timbulnya
penyakit kuning
(kira-kira tiga minggu secara keseluruhan).
Jumlah virus yang besar
ditemui dalam tinja (cirik) orang yang terinfeksi selama waktu
penularan. Hepatitis A biasanya ditularkan sewaktu virus dari orang yang terinfeksi
tertelan oleh orang lain melalui, makanan dan minum air tercemar, seprai dan
handuk yang dikotori tinja dari orang yang terinfeksi virus hepatitis A.
Hubungan Seksual dengan
orang yang terinfeksi juga dapat kena Penyakit Hepatitis A. Orang yang belum
menderita Hepatitis A dan belum divaksinasi sangat beresiko terjangkit penyakit
tersebut.
Penyakit Hepatitis A
dapat dicegah dengan Vaksinasi. Vaksin ini mungkin memakan waktu sampai dua
minggu untuk memberikan perlindungan.Vaksinasi direkomendasikan untuk
kelompok-kelompok berikut yang menghadapi risiko tinggi:
1.
Orang yang berkunjung ke negara di mana hepatitis A umum
terjadi (kebanyakan negara sedang berkembang).
2.
Orang yang sering berkunjung ke masyarakat pribumi di luar kota
dan daerah terpencil
3.
Pria yang berhubungan kelamin dengan pria
4.
Petugas penitipan anak siang hari dan prasekolah
5.
Beberapa petugas kesehatan yang bekerja di Pelayanan Kesehatan
6.
Pengguna narkoba suntik
7.
Pasien yang menderita penyakit hati kronis
Untuk mencegah hepatitis
A. Semua orang harus selalu membersihkan tangan dengan baik dengan sabun dan air mengalir selama
sekurang-kurangnya 10 detik dan dikeringkan dengan handuk bersih. Cuci tangan
dapat dilakukan sebagai berikut:
1.
Setelah menggunakan kakus
2.
Sebelum makan
3.
Sebelum menyiapkan makanan atau minuman
Pencegahan yang dapat
dilakukan oleh penderita hepatitis A, di samping mencuci tangan dengan bersih
adalah harus menjauhi dari kegiatan berikut sekurang-kurangnya seminggu setelah
timbulnya penyakit, tanda dan gejala:
1.
Jangan menyiapkan makanan atau minuman untuk orang lain
2.
Jangan menggunakan alat makan atau alat minum yang sama dengan
orang lain
3.
Jangan menggunakan seprai dan handuk yang sama dengan orang lain
4.
Jangan berhubungan kelamin
5.
Cuci alat makan dalam air bersabun, dan cuci seprai dan handuk
dengan mesin cuci.
Orang berikut yang
menderita hepatitis A harus tidak menghadiri tempat kerja atau sekolah ketika
dapat menularkan penyakit:
1.
Orang yang mengendalikan makanan atau minuman dirumah tangga
atau restoran.
2.
Orang yang pekerjaannya melibatkan hubungan pribadi secara
dekat, misalnya petugas penitipan anak dan petugas kesehatan.
3.
Staf, anak-anak dan kaum remaja harus tidak menghadiri fasilitas
penitipan anak atau sekolah ketika dapat menularkan penyakit
4.
Semua pasien harus berkonsultasi kepada petugas kesehatan yang
menanganinya sebelum kembali bekerja, sekolah atau melakukan aktivitas harian.
Tidak ada perawatan
khusus untuk penderita hepatitis A. Kontak di rumah dengan pasangan
seksual dapat menularkan penyakit, biasanya memerlukan suntikan
Imunoglobulin. Obat tersebut dapat mencegah atau mengurangi penyakit jika
diberikan dalam waktu dua minggu setelah kontak dengan orang yang dapat menularkan
penyakit.
Kesimpulan Tentang
penyakit Hepatitis A
Penyakit Hepatitis A
adalah penyakit menular yang dapat dicegah dan diobati. virus Hepatitis A dapat
menginfeksi manusia melalui rute anus-mulut. Jika seseorang terdiagnosis
Hepatitis A, pencegahan yang baik adalah istirahat total, menghindari kontak
dengan orang lain dan mengkonsumsi makanan yang bergizi untuk meningkatkan daya
tahan tubuh, serta menghindari makanan yang berlemak dan berminyak agar tidak
mual dan muntah. Kemudian, menjalani terapi sesuai program.